PENCURI di siang bolong bukanlah pencuri biasa. Ungkapan siang bolong untuk pencuri yang khusus ini menunjukkan adanya sikap nekat, keberanian, kehilangan rasa malu dan harga diri, serta matinya suara hati nurani seorang pencuri ketika mencuri.Korupsi miliaran rupiah di Bulog, yang justru dilakukan oleh oleh bos utama Bulog, adalah jenis pencurian khusus, yaitu pencurian di siang bolong oleh koruptor sebagai pencuri. Jika pencurian di siang bolong berani dilakukan, maka tak mustahil pencurian di tengah malam jauh lebih banyak dilakukan.
Selain kemungkinan kejahatan ini dilindungi sehingga lebih aman dilakukan, suasana mafia gulita malam dan sindikasi kesamaan kepentingan kelompok, dalam konteks nepotisme dan kroniisme, dapat menyelimuti atau menutup-nutupi kejahatan pencurian.
Korupsi di Bulog dapat disamakan dengan pencurian di siang bolong.
Bayangkan, di tengah giat-giatnya pemerintah dan masyarakat memberantas korupsi, masih saja ada warga yang nekat dan berani mencuri atau merampok hak milik rakyat. Bayangkan, di tengah pembagian beras miskin kepada orang miskin yang terus-menerus bermasalah dan bertambah jumlahnya, masih ada orang yang tega merampok beras dan menikmati hasil jualannya secara melanggar hukum.
Bayangkan, di tengah usaha memburu para koruptor yang melarikan diri dari jerat hukum, masih ada manusia Indonesia yang berhati batu sehingga mengail limpahan keuntungan bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan bagi handai taulan melalui prosedur pembelian beras secara gelap.
Karena itu, penegakan hukum atas kejahatan korupsi di Bulog yang sama dengan pencurian di siang bolong harus dilakukan kali ini secara lebih mencolok. Mencoloknya cara penegakan hukum tanpa melanggar rasa keadilan terhadap kasus korupsi di Bulog bukan saja membuat pencuri atau koruptor Bulog ini dan koruptor yang lain merasa jera, melainkan agar dapat dihidupkan kembali rasa bersalah, rasa malu, dan rasa takut pada sanksi hukum serta rasa peduli pada orang lain di dalam kesadaran dan cita rasa kalbu mereka.
Tumpulnya kesadaran dan macetnya suara hati nurani atau suara kalbu dapat dipulihkan melalui penegakan hukum secara mencolok dengan cara yang lebih terbuka di depan publik tanpa harus bertabrakan dengan nilai etika dan keadaban tata krama.
Kejahatan korupsi sebagai penyakit moral yang sudah kronis di tengah kita harus ditangani melalui cara mencolok sebagai shock therapy.
Mungkin melalui terapi kejutan, yaitu pengadilan publik yang benar-benar terbuka, seorang koruptor dapat disadarkan dengan kejutan agar merasa shock sehingga pulih kembali kepekaan rasa bersalah, rasa malu, rasa takut, dan rasa peduli pada manusia dan kemanusiaan. Cara mencolok atau terapi kejutan diharapkan dapat memulihkan para koruptor agar dapat menjadi manusia normal yang berkesadaran hukum, dan yang bersih suara kalbunya sehingga dapat membedakan dengan jelas mana yang baik, mana yang jahat, mana haknya dan mana pula hak orang lain yang harus dihormati.
Janganlah penanganan kasus korupsi di Bulog berlalu tanpa kesan pembinaan dan pemulihan manusia dari kejahatan. Penanganan kasus Bulog kali ini seharusnya dilakukan secara terencana dan benar-benar terbuka bagi publik agar dapat dijadikan pentas keadilan yang harus dimenangkan demi rasa keadilan masyarakat. Jangan biarkan keadilan kalah oleh kejahatan prosedural.
COMMENTS :
0 comment to “PENCURI di siang bolong”
Post a Comment