Pada Senin (19/3) lalu, selama satu hari Tukul menyelesaikan pembuatan videoklip lagu Wong Ndeso, di Anjungan Jawa Tengah, TMII. Di sela-sela syuting pembuatan videoklipnya itu, kepada Warta Kota, Tukul mengatakan bahwa lagu Wong Ndeso sangat sesuai dengan imej dirinya selama ini. "Pokoknya lagu itu saya banget. Maksudnya, lagu itu menggambarkan sedikit perjalanan hidup saya," ujarnya santai.
Apa maksud Tukul lagu itu menggambarkan tentang dirinya? "Lagu Wong Ndeso bercerita tentang kesuksesan orang desa berjuang hidup di kota besar. Walaupun sangat sukses, orang desa itu tetap menjadi dirinya sendiri, sama sekali tak berubah. Hal itulah yang terjadi pada saya. Kristalisasi keringat, Mas!" canda Tukul.
Jadi walaupun sangat sukses Tukul nggak akan poligami? ’Saya nggak pernah berpikir ke arah situ. Wong waktu susah sama-sama istri, ya... begitu senang, sama istri juga dong. Jangan cari istri baru lagi...ha...ha....ha...," kata Tukul diselingi tawa.
Album kompilasi berjudul Wong Ndeso ini berisi sepuluh lagu. Selain satu lagu andalan yang dinyanyikan Tukul, sembilan lagu lain yang juga berirama tradisional Jawa bercampur dangdut ini diharapkan familier di telinga pendengarnya.
Apa Tukul benar-benar serius di dunia tarik suara atau hanya aji mumpung? "Dua-duanya benar. Mana yang menguntungkan sikat aja. Serius atau tidaknya saya nanti, semuanya tergantung masyarakat. Kalau masyarakat menginginkan saya tetap menyanyi untuk menghibur mereka, saya nyanyi. Tapi kalau suara saya yang jelek ini malah bikin sakit telinga mereka, ya sudah, saya tetap di dunia komedi dan entertainment aja," ujar Tukul.
Di sela-sela obrolannya, Tukul didaulat untuk menyanyikan sedikit bait lagu, Wong Ndeso. "Memang tampang aku katro, tapi rezekinya kota," dendang Tukul.
Sumber: Warta Kota
COMMENTS :
0 comment to “Tukul Wong Ndeso”
Post a Comment