Keinginanku yaitu pengen punya monitor LCD, mudah-mudahan Alloh (الله) memberi kelancaran rejeki untukku. Amin.. Rencana duit yang mau saya pake adalah hasil dari make money online.

Perkembangan teknologi mulai menggeser keberadaan monitor CRT atau monitor sistem tabung. Salah satu produsen yang aktif memproduksi monitor LCD adalah Samsung. Pabrikan Korea Selatan itu menawarkan produk LCD mereka yang dinamai Sync Master 933SN. LCD sebesar 19 inci tersebut memiliki layar widescreen. Dari segi tampilan luar, LCD tersebut memberikan tampilan yanng stylish berkat sentuhan glossy pada permukaannya.

“Casingnya mengkilap, jadi kesan stylishnya kuat, selain itu bentuk kaki penyangganya juga bagus. Kesannya elegan,” terang Marketing Acer Point Malang Town Square (Matos), Benny Gunawan.

Specifications :

Size : 18.5" widescreen
Optimum Resolution : 1360 x 768
Contrast Ratio : 15.000:1 Dynamic
Input Video Compatibility : 15pin D-SUB
Response Time : 5 ms
Viewing Angle (H/V) : 170º / 160º
Dot Pitch : 0.285 mm
Brightness : 300 cd/m2

Tampilan luar yang stylish, tentu tidak akan berarti tanpa performa yang prima. Untuk itu Samsung pun membenamkan berbagai spesifikasi yang diharapkan mampu memberikan tampilan layar yang optimal. Salah satunya adalah contras ratio yang tinggi mencapai 15000:1. “Contras Rasio yang tinggi adalah tingkat kontras khususnya brightness. Contras ratio ini akan nampak pada tingkat kecerahan dan ketajaman gambar,” tuturnya dia.

Pria yang akrab disapa Beny itu menambahkan, contras ratio yang tinggi cocok untuk aktifitas menonton video. “Sebenarnya contras ratio LCD tidak selalu mencapai perbandingan 15 ribu:1, sistemnya adalah dynamic, artinya dia menyesuaikan dengan file source-nya. Biasanya perbandingannya antara 1000 sampai 2000 saja agar perbedaannya tidak terlalu jauh dengan file aslinya. Tapi dia bisa di-push hingga 15.000 untuk kondisi tertentu,” urai pria berkacamata itu.

Monitor yang dibanderol dengan harga Rp 1,6 juta tersebut diklaim lebih hemat energi dan juga tidak mengandung radiasi kepada penggunanya.

“Dia hanya makan listrik sebesar 40 watt. Jauh lebih hemat ketimbang layar CRT. CRT yang sebesar 15 inci saja makan daya hingga 100 watt. Jadi LCD ini jauh lebih hemat,” imbuhnya. Beny pun menuturkan, untuk membeli monitor LCD ada satu hal yang patut diperhatikan oleh pembeli. “Harus periksa apakah ada dead pixel-nya atau tidak,” tegasnya.

Dead pixel merupakan titik kecil yang terdapat pada layar. Titik kecil tersebut bisa berwarna merah, biru, atau hijau. “Tapi kalau yang paling parah itu kalau titiknya merah, kalau sudah berwarna merah berarti pixel tersebut benar-benar mati,” ungkapnya. Dead pixel merupakan gangguan kerusakan akibat rusaknya titik-titik cahaya pembentuk gambar. Pada kondisi rusak, titik tersebut tidak akan mampu menyesuaikan perubahan warna pada tampilan gambar.

“Dead pixel tidak akan merusak monitor, tapi cukup mengganggu tampilan layar. Bisa dideteksi dengan software, tapi juga bisa dideteksi secara kasat mata. Jadi pembeli harus jeli memilih monitor LCD,” saran Beny. (fia/mar) (Shuvia Rahma/malangpost)

Artikel Terkait :